Bismillah, Alhamdulillaah
Sudah dua minggu Aku tidak hadir untuk menemani anak-anak mengaji di masjid
Rasanya sudah lamaa sekali, mungkin karena Rindu.
Alhamdulillah, mengandung untuk pertama kali, di trisemester pertama ini cukup menguras banyak energi yang buat Aku ga bisa beraktifitas seperti biasanya. Ditambah lagi "mood" yang semakin tidak beraturan polanya. Ketika sedang semangat bisa berubah seketika menjadi down ataupun sebaliknya. Subhanallah, Alhamdulillah pokonya luar biasaa ..
Tapi buka ituu yaang mau kubahas malam inii, Aku pingin sedikit cerita kebahagiaan kuuu karena tadi anak-anak datang ke rumah Alhamdulillah. Mungkin judulnya "menjenguk" karena mereka tau Aku tidak mengajar karena sakit. Do'a, harapan mereka agar Aku bisa kembali mengajar rasanya sangaat berarti untuk Aku. Malam ini, Aku merasa memiliki kekuaan kembali untuk bangkit dan menebar manfaat lagi.
Kenapa begitu berarti??
Karena eh karena, Aku sedang dalam posisi ZERO. Merasa diri tak berguna. Lagi banyak didatangi pikiran pikiran lemah yang buat Aku semakin betah buaat mengeluh dengan berbagai hal yang tidak Aku miliki. Semakin anteng nantinya membandingkan diri dengan oranglain. Hebatnya setan sampai membisikan diri untuk membandingkan segala hal yang Aku punya dengan oranglain. Mendatagkan ketakutan, penyesalan, kekhawatiran yang tak akan pernah berujuung. Astagfirullahaladziim.. Banyangin, enak ga kira-kira kaya gitu? Totaly NOT. Sungguh -sungguh tidak enak, kita cape sama pikiran-pikiran dan perasaan yang dibuat-buat sendiri..
Menulis begini tentunya, tidak berarti Aku telah terbebas dari belenggu itu. Tak ada yang bisa menjamin untuk bebas dari perasaan ituu yaaa. Tapi untungnya Aku punya Allah. Alhamdulilah Alah masih selalu memberikan Aku kesempatan untuk senantiasa kembali, berharap dan berharap padanyaa ..
Allah datangkan kekuatan-kekuatan yang mungkin kita sering tidak menyadari nya. Ga peka gitu sama hidayah dan pertolongan Allah. Termasuk kedatangan anak-anak maghrib tadi. Sepintas, diri ini begitu sombong ketika merasa bangga pada diri, merasa bahwa "yes, Aku dirindukan. yes Aku berhasil buat anak-anak kangen sama Aku" yang kalau Aku sadari lagi pikiran itu terlalu naif untuk Aku rasakan. Padahal mereka bisa datang adalah karena kasih sayang Allah buat Aku. Allah kasih kekuatannya melalui anak-anak yang menunggu Aku untuk kembali membimbing mereka mengaji di masjid. A;hamdulillaah ... Terimakasih yaa Allah ....
Aku juga jadi inget kemarin, tiba-tiba Aku klik status Kak nadhira, salah satu penulis yang aktif di Instagram yang sharing bareng teh Citra tentang kesabaran. Ga niat mau dengerin sampai beres, satu jam lamanya Aku berhasil dengar dari awal sampai akhir pembahasan. Kalau Aku sadari lagi, hal itu bukan kebetulan. Tapi itu lagi - lagi kekuatan dari Allah buat hamba-Nya yang sudah terlalu lama diam di rumaah dengan berbagai kegalauannyaaa. Dari sharing itu Aku banyak dapetin banyak banget insigh tentang KASIH SAYANG Allah yang tiada batasnya. Seringkali ketika kita mendapat ujian/masalah dalam hidup ini, Aku berfikir bahwa Allah sedang menghukum Aku atas banyaknya dosa yang Aku perbuat. Terlihat bijak. Tap kata teh Citra, itu kurang baik loooh. Kenapaa???? Karena kesannya kita husnudzon pada Allah. Seakan - akan kita meragukan keMaha Pengampunannya Allah ~ Naudzubillahomindzalik yaaa ... Padahal kita tau bahwa, Rahmat Allah itu lebih besar dari murkanya. Jadiii, berhusnudzan lah, berbaik sangka sama Allah. Bahwa Allah sedang memberikan kasih sayang nya atas ujian itu. Yang walaupun kita belum mengerti maksud dari apa yang terjadi pada diri kitaa. Cukup panjang sih pembahasannyaa. Mungkin next ajaa ya di bahasa In syaa Allah
Intinya sekarang yang ingin Aku bagi adalaaah tentang Kekuatan yang Allah berikan kepadaku lewat hal-hal sederhana salah satunya dengan kedatangan anak - anak ke rumaah Alhamdulillaah.
Mudah - mudahahn Allah selalu melembutkan hati kita untuk bisa menangkanp setiap sinyal cintanya untuk kitaa. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah nya kepada kita agar kita tetap berada dalam jalan-Nya Aamiin
Sampai bertemu lagi nantiii, Aisyah!
Terimakasih untuk tetap bertahan!
Semangat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar